Hamil Sambil Menyusui Si Kakak, Bisakah?

Panditio Rayendra | 29 November 2019 | 04:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Saat Anda masih menyusui si kakak lalu mendapat kepercayaan untuk hamil lagi, tentu dibutuhkan siasat khusus. Anda ingin tetap menyusui tapi khawatir janin dalam kandungan kekurangan asupan gizi. Jangan khawatir. Sebenarnya Anda bisa tetap menyusui meski sedang berbadan dua.

Hal itu terungkap dalam gelar wicara “Kiat Sukses MengASIhi” sekaligus perayaan ulang tahun ke-2 aplikasi Teman Bumil. Pakar laktasi dr. Ameetha Drupadi, CIMI. menjelaskan, ibu menyusui yang hamil lagi bisa memberi ASI dengan teknik tandem. 

“Hamil sambil menyusui bisa asalkan kehamilannya tak ada riwayat komplikasi. Jadi selama tidak ada komplikasi dan riwayat perdarahan, bisa. ASI tetap keluar tapi memang enggak sebanyak biasanya karena hormon menyusui tertekan selama kehamilan,” beri tahu Ameetha kepada tabloidbintang.com di Jakarta baru-baru ini. Ada hal yang mesti diperhatikan ibu menyusui yang hamil. Asupan gizi harus lebih banyak dan bagus. “Mengingat ada janin dalam kandungan, menyusui, dan ibu juga butuh asupan gizi untuk dirinya sendiri,” imbuhnya.

Ameetha mencontohkan, jika pada trimester awal ibu hamil muntah-muntah berat, maka jangan memaksakan diri untuk menyusui. “Saran saya perbanyak makanan pendamping ASI. Kalau bayi sudah lahir, si kakak masih boleh menyusu, tapi utamakan adik. Sedangkan si kakak utamakan makanan pendamping ASI-nya,” ulas Ameetha. Ia mengingatkan, ASI dibentuk oleh hormon. Saat bayi memproduksi hormon bagi tubuh, ia merangsang prolaktin dan oksitosin. Sehingga selama bayi menyusui, produksi ASI akan terangsang. 

“Pembentukan ASI juga tergantung mood ibu. Makanya ibu happy saja, jangan stres. Kalau ibu kesal, enggak happy, ASI sedikit keluarnya. Produksi ASI lebih banyak dipengaruhi perasaan ibu. Selain itu gizi makanan harus seimbang sesuai kebutuhan ibu,” papar Ameetha. Soal makanan pelancar ASI, seperti daun katuk, bangun-bangun, dan paria, tak ada salahnya dikonsumsi namun jangan terlalu mengandalkan bahan pangan itu. “Menurut penelitian itu bisa membantu produksi ASI sampai 5 persen. Balik lagi ibu harus happy,” ujarnya.

(ray / ray)

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait